Sementara itu, Corporate Secretary IMAS, CR Susilowati dalam keterbukaan informasi BEI juga mengungkapkan perjanjian kemitraan strategis dengan VKTR bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan mempercepat adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia, dalam rangka menghadirkan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan mempercepat elektrifikasi dalam segmen kendaraan komersial di Tanah Air.
"Dampak dari informasi ini adalah meningkatkan kinerja usaha di Indomobil Group melalui kerja sama strategis dengan pihak ketiga," pungkas Susilowati.
Sentimen positif dari kedua saham di atas ikut menjalar ke saham-saham Bakrie lainnya. Bahkan, induk VKTR, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), terbangun dari level Rp50 per saham alias gocap setelah melesat 12,00 persen ke Rp55 per saham.
BNBR kerap tertidur di level gocap sejak Oktober tahun lalu.
Saham Bakrie lainnya, kontraktor tambang PT Darma Henwa Tbk (DEWA) naik 1,67 persen, sedangkan saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) tumbuh 3,70 persen.
Tidak ketinggalan, saham emiten tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terapresiasi 0,69 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.