Realisasi laba BUMI ini melonjak 110,88 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kinerja cemerlang ini turut mendorong kenaikan laba per saham dasar BUMI menjadi USD0,33 per 1.000 saham.
Di sisi lain, pendapatan usaha BUMI justru turun 21,10 persen yoy menjadi USD926,88 juta atau setara Rp14,04 triliun, dibandingkan triwulan ketiga tahun lalu.
Ekspor batu bara berkontribusi utama senilai USD530,92 juta, sementara penjualan emas mencapai USD106,47 juta.
Alhasil, laba kotor yang terakumulasi sebesar USD93,61 juta, dengan laba operasional di angka USD25,42 juta, sebagaimana laporan keuangan perusahaan, 3 Desember 2024.