Pelaksanaan transaksi ini dilakukan pada 18 Desember 2025.
"Perseroan telah melakukan transaksi pengambil bagian atas sejumlah 3.312.632 saham baru yang diterbitkan oleh JML, suatu perusahaan yang didirikan di Australia Barat, dengan nilai transaksi sebesar Rp346.936.545.540 atau setara dengan 31.470.004 dolar Australia," ujar Direktur BUMI RA Sri Dharmayanti dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (19/12/2025).
Sri mengungkapkan, transaksi ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi perseroan dan bagian dari program diversifikasi usaha perseroan di luar sektor batu bara.
Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie menjelaskan, akuisisi JML selaras dengan strategi perseroan melakukan diversifikasi usaha dengan menargetkan porsi batu bara termal dan batu bara nontermal 50:50 pada 2031. Transformasi ini dirancang untuk memperkuat ketahanan eprseroan menghadapi siklus komoditas.
Dia mengatakan, JML memiliki aset emas berkadar tinggi yang siap memasuki tahap produksi dalam waktu dekat dan berpotensi mendongkrak pendapatan secara signifikan. Kehadiran aset emas ini melengkapi platform tembaga yang belum lama ini diakuisisi.
"Kombinasi kedua aset ini memperkuat roadmap diversifikasi BUMI dan meningkatkan kemampuan kami dalam menghasilkan kinerja yang stabil lintas siklus komoditas," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).