Harga emas mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Setelah turun 1,4 persen pada Senin akibat aksi jual di sektor teknologi, emas perlahan pulih sebelum melonjak tajam pada Kamis.
Managing Partner Sprott, Ryan McIntyre, mengatakan, dikutip Dow Jones Newswires, Kamis (30/1), reli emas terbaru mencerminkan kombinasi ketidakpastian kebijakan AS dan pelemahan dolar setelah data ekonomi yang mengecewakan.
Sementara, penasihat investasi Sonora Wealth Group, Miro Svoboda, menambahkan, perlambatan ekonomi AS turut melemahkan dolar, yang pada gilirannya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
Pelemahan dolar membuat emas lebih murah bagi pembeli internasional dan meningkatkan daya tariknya sebagai aset safe haven.
Seperti disinggung di atas, penurunan dolar dan imbal hasil obligasi AS terjadi setelah pertemuan The Fed yang mempertahankan suku bunga.