"Kami memperkirakan emas akan terus menunjukkan performa kuat pada 2025 di tengah ketidakpastian global dan meningkatnya permintaan aset yang independen dari instrumen keuangan lain," ujar McIntyre.
Selain itu, masih mengutip Dow Jones Newswires, permintaan emas dari bank sentral yang memiliki fasilitas penyimpanan di London meningkat pesat akibat lonjakan pengiriman emas ke AS yang dipicu spekulasi tarif impor.
Hal ini, kata Svoboda, menyebabkan kelangkaan emas di pasar London.
Sejumlah analis kini memproyeksikan harga emas bisa naik lebih tinggi. Kepala ekonom pasar Spartan Capital Services, Peter Cardillo, memperkirakan harga emas dapat menembus USD3.000 per troy ons dalam waktu dekat. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.