Berdasarkan data pasar, emas spot menguat 1,23 persen ke level USD2.794,16 per troy ons, rekor all-time high (ATH) baru, melampaui posisi tertinggi sebelumnya pada akhir Oktober 2024.
Melansir dari MT Newswires, Kamis (30/1), Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan produk domestik bruto (PDB) hanya tumbuh 2,3 persen pada kuartal IV-2024, lebih rendah dari 3,1 persen di kuartal sebelumnya dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 2,5 persen.
Harga emas juga mendapat dorongan dari keputusan Federal Reserve (The Fed) pada Rabu yang mempertahankan suku bunga di tengah ketidakpastian terkait kebijakan pemerintahan Donald Trump.
"Fokus pasar masih pada rencana Trump terkait tarif dan kebijakan imigrasi serta dampaknya terhadap pertumbuhan dan inflasi," kata Saxo Bank dalam laporannya.
Pelemahan dolar semakin terasa setelah data PDB dirilis, dengan indeks dolar ICE turun 0,14 poin ke 107,86. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bervariasi, dengan yield obligasi dua tahun tetap di 4,222 persen, sedangkan obligasi 10 tahun turun 1,4 basis poin menjadi 4,53 persen.