Terkereknya saham HRTA belakangan terjadi di tengah IHSG yang melemah, sehingga investor cenderung aktif berinvestasi di saham dengan kapitalisasi pasar atau market cap menengah, seperti HRTA.
Melansir data BEI, IHSG memerah selama tiga hari terakhir sejak Senin (20/2) hingga Rabu (22/2). Adapun, dalam seminggu belakangan, IHSG merosot hingga 1,12 persen.
Di tengah IHSG yang volatil, volume perdagangan saham HRTA justru menguat dalam sepekan.
Menurut data BEI pada Kamis (23/2), dalam seminggu terakhir, volume saham HRTA mencapai 735,2 juta saham. HRTA masuk dalam kategori saham yang ramai diperdagangkan di IHSG dalam kurun sepekan.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.