Selanjutnya, sebesar 30 persen digunakan untuk membuka toko baru yang mencakup uang muka sewa, renovasi, hingga pengadaan perabotan dan peralatan took di Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulauan Maluku. Penggunaan dana tersebut direncanakan pada 2025-2026.
Dan sisa dana IPO sebesar 10 persen dipakai untuk PT Duta Sentosa Yasa (DSY). Dana ini digunakan untuk keperluan modal kerja operasional yang mencakup, namun tidak terbatas untuk biaya pembelian persediaan, biaya logistik, dan sebagainya.
(Fiki Ariyanti)