Analis Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar berpendapat, logam industri tampaknya telah pulih dari posisi terendah di akhir Juli dan awal Agustus, penurunan yang mencerminkan kembali ke fundamental.
Dhar menilai, kenaikan harga logam dasar baru-baru ini konsisten dengan penurunan dolar, meskipun perkembangan ekonomi di China—terutama sektor properti dan infrastruktur—akan sangat memengaruhi harga logam industri dalam beberapa bulan mendatang.
Selain itu, kata Dhar, transisi energi akan memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap permintaan logam dasar menjelang akhir dekade ini.
Harga timah di LME juga menguat 1,84 persen pada Jumat (23/8) pekan lalu. Sementara, harga nikel LME rebound 0,93 persen ke USD16.758 per ton di periode yang sama.
Harga nikel mencoba bangkit dari posisi terendah enam bulan, meskipun masih jauh di bawah level puncak yang dicapai pada 2022 dan 2023.