IDXChannel – Saham emiten milik konglomerat dan bank besar kembali tertekan, membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga turun lebih dari 2 persen pada Senin (24/3/2025) pagi.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.55 WIB, IHSG terkoreksi 2,11 persen ke 6.126. Secara keseluruhan, sebanyak 506 saham turun, hanya 111 saham yang naik, sedangkan 339 stagnan.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp3,84 triliun dan volume perdagangan 3,60 miliar saham.
Dengan ini, indeks acuan tersebut melemah 5,42 persen dalam sepekan dan terdepresiasi 9,33 persen dalam sebulan terakhir.
Saham-saham big cap yang terafiliasi dengan konglomerat menjadi pemberat (laggard). Saham AMMN, tambang milik Grup Salim, misalnya, ambles 8,94 persen. Kemudian, emiten properti milik taipan Aguan dan Grup Salim PANI anjlok 8,10 persen.