Pernyataan itu dirilis setelah sejumlah media memberitakan bahwa An Shaohong telah dideportasi dari Indonesia. Kedua perusahaan menegaskan kabar tersebut tidak memengaruhi kegiatan operasional, kinerja, maupun kelangsungan usaha mereka.
Kemudian, dalam keterbukaan pada Senin (8/12), OLIV menyatakan tengah memverifikasi kebenaran sejumlah pemberitaan media terkait dugaan deportasi An Shaohong, pengendali baru yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama perseroan.
Manajemen OLIV menegaskan tidak mengetahui keterlibatan An Shaohong dalam kasus apa pun, baik di Indonesia maupun di China, serta tidak terlibat dalam proses hukum tersebut.
Perseroan juga memastikan bahwa sekalipun kabar tersebut benar, insiden yang menyangkut An Shaohong tidak akan memengaruhi operasional, kinerja, maupun kelangsungan usaha OLIV.
Operasional perusahaan disebut akan tetap berjalan normal. OLIV juga menyampaikan bahwa jika informasi tersebut terbukti, perseroan akan segera memproses penggantian Komisaris Utama sesuai peraturan dan anggaran dasar yang berlaku.