Masih mengutip KONTAN, pihak Kospin Jasa membanderol valuasi 100 persen saham JMAS di harga Rp200 miliar, sedangkan Maybank Indonesia memberikan penawaran di rentang Rp100 miliar hingga Rp150 miliar.
Hingga saat ini, belum ada keterbukaan informasi dari kedua belah pihak terkait rumor di atas.
Informasi saja, per 31 Juli 2024, Kospin Jasa menguasai 579,5 juta saham JMAS atau setara dengan 57,95 persen dari total saham perseroan.
Pada Senin, saham JMAS ditutup menembus batas auto rejection atas (ARA) 34,55 persen ke Rp148 per saham. Namun, usai bergerak liar sejak awal Agustus, bursa melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham JMAS mulai Selasa atau hari ini.
Saham tersebut disuspensi BEI dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor karena telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.