Minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup melesat 1,79 persen di level USD81,69 per barel dan Brent bergerak menguat 1,55 persen di level USD85,21 per barel per barel setelah sempat melemah di awal perdagangan.
Menguatnya harga minyak mentah didorong oleh prospek permintaan yang kuat di musim panas dan kekhawatiran atas gangguan pasokan akibat ketegangan Timur Tengah dan serangan drone terhadap kilang Rusia.
Pada Selasa (21/6), harga minyak WTI melemah 0,53 persen di level USD81,31 per barel. Sementara minyak Brent terkoreksi 0,42 persen ke USD84,84 per barel hingga pukul 16.15 WIB. Ini usai sempat naik tipis pada perdagangan Selasa pagi.
Harga yang dalam tren menguat dalam jangka sejak awal Juni ini juga didukung kekhawatiran terhadap prospek pemulihan ekonomi China.
Selain itu, ada keyakinan yang semakin besar bahwa persediaan minyak global akan mengalami penurunan yang signifikan selama musim panas di belahan bumi utara.