Harga minyak turun lebih dari 2% di perdagangan Rabu ke level terendah lebih dari 3 bulan. Koreksi dalam harga minyak mentah terjadi di tengah kekhawatiran berkurangnya permintaan di Amerika Serikat dan China.
Technical Analyst MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal pergerakan harga minyak mentah masih rawan terkoreksi dalam jangka pendek ke USD72 per barrel.
"Namun, selama masih bergerak di atas USD66 per barel minyak mentah berpeluang menguat ke USD83-USD90 per barel," katanya.
Di sisi lain sektor energi dalam waktu jangka pendek Oktober 2023, Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) memperkirakan harga spot Brent rata-rata tahunan di 2024 di USD95 per barel.
EIA memperkirakan harga minyak mentah akan naik dalam beberapa bulan mendatang, mencerminkan ekspektasi pengetatan keseimbangan di pasar minyak global.
Sementara, selama tiga kuartal sisa menuju 2024, persediaan diperkirakan akan relatif seimbang karena pertumbuhan konsumsi minyak global melambat sementara produksi meningkat.
(DES)