sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Menguat, Pasar Rebound Jelang Rilis Kinerja Perusahaan AS

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
22/04/2025 22:29 WIB
Indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (22/4/2025). Pasar rebound setelah aksi jual tajam di sesi sebelumnya.
Wall Street Menguat, Pasar Rebound Jelang Rilis Kinerja Perusahaan AS. Foto: Financial Times)
Wall Street Menguat, Pasar Rebound Jelang Rilis Kinerja Perusahaan AS. Foto: Financial Times)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (22/4/2025). Pasar rebound setelah aksi jual tajam di sesi sebelumnya.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik sebesar 531,19 poin atau 1,39 persen menjadi 38.701,60. Sementara itu, S&P 500 (.SPX) naik 64,03 poin atau 1,24 persen menjadi 5.222,23, dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 212,61 poin atau 1,37 persen menjadi 16.087,72.

Kenaikan ini terjadi setelah indeks-indeks utama anjlok lebih dari 9 persen sejak 2 April lalu, ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pertama kali mengumumkan rencana tarif balasan yang mengejutkan pasar global.

Pada Senin, tekanan jual semakin dalam setelah Trump menyerukan pemangkasan suku bunga secara preemptive, serta kembali menyerang independensi The Fed dengan menyindir posisi Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.

Powell sebelumnya memperingatkan tarif Trump berpotensi memicu inflasi, sehingga bank sentral AS akan menunda perubahan kebijakan hingga ada kejelasan lebih lanjut soal dampaknya terhadap ekonomi.

Sementara itu, musim laporan keuangan perusahaan AS masih terus bergulir. Saham Verizon Communications terkoreksi 2,4 persen usai melaporkan penurunan jumlah pelanggan ritel. 

Sebaliknya, saham 3M Company menguat 6 persen berkat kinerja kuartalan yang melampaui ekspektasi analis.

Namun, tekanan juga datang dari beberapa perusahaan lain. Saham Halliburton turun 6 persen karena melaporkan laba kuartalan yang lebih rendah, sedangkan Northrop Grumman ambles 10 persen setelah memangkas proyeksi laba tahunannya. 

Saham Kimberly-Clark juga terkoreksi 3 persen akibat naiknya biaya rantai pasok imbas tarif.

Tesla akan menjadi sorotan usai penutupan perdagangan nanti. Pasalnya, perusahaan Elon Musk itu akan menjadi yang pertama dari kelompok "Magnificent Seven" yang melaporkan kinerja keuangan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement