PT Eco Energi Perkasa (EEP), yang menguasai 47,16 persen saham PACK, telah menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya dan bertindak sebagai pembeli siaga. EEP siap menyerap sisa OWK yang tidak diambil pemegang saham publik hingga 12,90 miliar unit atau setara USD77 juta.
Perseroan memperingatkan, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya berpotensi terdilusi hingga 95,33 persen setelah seluruh OWK dikonversi.
Dana hasil PUT I akan digunakan sekitar 86,76 persen untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak, APR dan SCR, guna pembelian saham KS dan KKU. Sisanya akan dipakai untuk kebutuhan modal kerja.
PACK mengubah fokus usahanya secara signifikan. Dari sebelumnya bergerak di industri percetakan digital untuk kemasan fleksibel, perseroan akan beralih menjadi perusahaan induk dengan konsentrasi pada sektor pertambangan mineral, terutama nikel.
Manajemen menegaskan, langkah ini bertujuan memperkuat posisi PACK melalui anak-anak usaha yang bergerak di perdagangan mineral.