Secara teknikal, tren jangka pendek PACK mengarah negatif. Sejumlah indikator menunjukkan potensi pelemahan lanjutan setelah penurunan dari kisaran Rp4.400 dalam beberapa pekan terakhir. Volume transaksi yang meningkat tajam pada fase penurunan menandakan adanya distribusi besar-besaran dari pelaku pasar.
Support terdekat saat ini berada di area Rp2.620, yang sudah ditembus, sehingga fokus investor kini tertuju pada level Rp2.250-Rp2.240 sebagai penopang berikutnya. Apabila tekanan jual berlanjut, tidak menutup kemungkinan saham bergerak menuju kisaran MA-200 di Rp1.795.
Sebaliknya, potensi pembalikan arah (technical rebound) baru akan terkonfirmasi jika harga mampu kembali menembus ke atas Rp2.935 dengan volume yang meyakinkan.
Sebelumnya, pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan bahwa investor menilai langkah penerbitan OWK oleh PACK secara negatif.
“Investor terlihat menilai sentimen dari OWK PACK sebagai sesuatu yang negatif. Diketahui bahwa company melakukan OWK, dibandingkan rights issue,” ujar Michael, Jumat (22/8/2025) pekan lalu.