"Pada 30 Juni 2025, FAST melepas 15 persen saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) senilai Rp54,4 miliar, tetapi masih mempertahankan kendali mayoritas sebesar 55 persen," katanya, Jumat (4/7) lalu.
Tak hanya itu, kata Michael, FAST juga diketahui tengah menggalang dana lewat private placement senilai Rp80 miliar.
Michael mengingatkan, sektor F&B memang termasuk yang paling terdampak oleh pelemahan daya beli masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. "Selama tiga tahun ke belakang, sektor yang paling kena dampak dari pelemahan demand di dalam negeri adalah F&B," ujarnya.
Ia menilai, hal ini tercermin dari data ekonomi yang menunjukkan tekanan pada sektor konsumsi. "Hal ini terlihat dari PMI yang mengalami kontraksi serta angka inflasi yang berturut-turut mengalami deflasi," tuturnya.
Meski demikian, Michael menilai prospek pemulihan sektor ini tetap terbuka, apalagi jika berbagai program pemerintah berjalan efektif.