Sementara itu, ada pula faktor penopang dari saham-saham unggulan baru. “Ketiga, sentimen positif dari penjagaan saham-saham new blue chips terhadap IHSG, IHSG bisa aman dan hanya mengalami pelemahan terbatas di September,” kata William.
IHSG terus melaju positif sepanjang Agustus, ditandai dengan capaian rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) yang banyak ditopang oleh saham-saham unggulan, termasuk milik konglomerat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,84 persen dan kembali bertengger di atas level psikologis 8.000, tepatnya 8.003,13 pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (28/8/2025). Bahkan, indeks acuan sempat menorehkan rekor intraday terbaru di level 8.022,76 pada pukul 11.22 WIB.
Sebagai catatan, IHSG pertama kali menembus level 8.000 pada 15 Agustus lalu, ketika menyentuh 8.017,07 di perdagangan intraday.
Sepanjang Agustus, IHSG sudah menguat 6,93 persen, melanjutkan tren positif Juli yang mencatat kenaikan 8,04 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.