“Saham Prajogo memang bergerak volatile,” ujar Michael, Senin (15/9/2025).
“Jika kita melihat koreksi CDIA dari 2000 ke 1280, artinya sudah terkoreksi hingga 30 persen. Penguatan setelah koreksi sebesar itu adalah hal lumrah,” tuturnya.
Ia menambahkan, secara teknikal saham-saham Prajogo yang sebelumnya terimbas aksi ambil untung kini mulai menunjukkan sinyal pembalikan arah.
“Secara teknikal, saham-saham Prajogo yang terkoreksi seperti BRPT dan CDIA kemarin, sudah membuat reversal area,” kata Michael. “Menarik untuk diikuti secara teknikal,” imbuhnya.
Kabar terbaru, Prajogo kembali melepas sebagian kepemilikannya di BREN dengan nilai transaksi Rp737 miliar.