sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Prajogo Pangestu Unjuk Gigi, PTRO Tembus Rekor ATH

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
18/09/2025 10:22 WIB
Saham emiten besutan taipan Prajogo Pangestu melanjutkan reli kenaikan pada Kamis (18/9/2025).
Saham Prajogo Pangestu Unjuk Gigi, PTRO Tembus Rekor ATH. (Foto: Freepik)
Saham Prajogo Pangestu Unjuk Gigi, PTRO Tembus Rekor ATH. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten besutan taipan Prajogo Pangestu melanjutkan reli kenaikan pada Kamis (18/9/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.14 WIB, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melejit 6,46 persen ke level Rp4.780 per unit.

Saham PTRO menyentuh rekor tertinggi baru di angka Rp4.950 di awal sesi. Dalam sepekan, saham PTRO melambung 29,30 persen.

Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga meningkat 2,82 persen ke posisi Rp2.550 per unit, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) terkerek 1,36 persen, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menghijau 0,33 persen, dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tumbuh 0,28 persen.

Berbeda, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melemah 1,23 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, untuk saham Prajogo Pangestu saat ini belum terlihat katalis besar dari emiten tersebut.

“Pergerakan saham Prajogo memang sering tidak diiringi oleh faktor fundamental dalam waktu singkat,” kata Michael, Kamis (18/9/2025).

Lebih lanjut, Michael menilai pergerakan teknikal yang paling menarik justru ada pada saham PTRO. Ia menekankan bahwa saham ini baru saja menembus rekor all-time high (ATH).

Ia menambahkan, “Titik ATH artinya kenaikan tidak ada lagi resistance, sehingga hanya bisa dijustifikasi menggunakan metode Fibonacci retracement.”

Michael juga menyoroti saham BRPT dan BREN yang menunjukkan tren serupa. “Di saham yang sama, BRPT bergerak reversal menuju ATH. Begitu juga dengan BREN,” katanya.

Kabar teranyar, Prajogo kembali melepas sebagian kepemilikannya di BREN dengan nilai transaksi Rp737 miliar.

Aksi tersebut dilakukan melalui Green Era Energy Pte Ltd (GEE) untuk menambah free float dan likuiditas saham yang beredar di pasar.

Dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (10/9/2025), Prajogo mengobral saham BREN secara bertahap pada 3-9 September 2025 dengan total 87.674.300 saham.

Rinciannya, sebanyak 38.650.200 saham di harga Rp8.500 pada 3 September. Lalu 39.233.600 saham di harga Rp8.350 pada 8 September, dan sebanyak 9.790.500 saham di harga Rp8.350 pada 9 September.

"Tujuan dari transaksi untuk menambah free float saham yang beredar di pasar," kata Direktur BREN Merly, Rabu (10/9/2025).

Berita lainnya, PTRO meraih fasilitas kredit Rp2,5 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) setelah resmi mengakuisisi saham Grup Hafar, perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) dam jasa pelayaran migas.

Pinjaman jumbo ini memiliki tenor delapan tahun sejak ditandatangani pada 28 Agustus 2025.

Manajemen PTRO menyampaikan, dana pinjaman tersebut akan difokuskan untuk mendukung belanja modal (capital expenditure/capex) serta memperkuat modal kerja dalam rangka ekspansi usaha, khususnya di lini bisnis engineering, procurement and construction (EPC).

“Fasilitas-fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perseroan, serta memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha,” tulis manajemen PTRO dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (29/8/2025).

Perseroan menegaskan, tambahan fasilitas kredit ini akan memperkokoh struktur pendanaan tanpa menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, maupun kondisi keuangan perseroan.

Sebelumnya, Petrosea dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menuntaskan akuisisi atas seluruh kepemilikan saham di Grup Hafar pada 15 Agustus 2025.

Dalam akuisisi ini, Petrosea mengakuisisi 51 persen saham melalui PT Petrosea Engineering Procurement Construction, sedangkan Rukun Raharja mengambil 49 persen saham di Grup Hafar.

BRPT juga sebelumnya membantah kabar Prajogo atau perusahaan yang berada di bawah kendalinya, mengakuisisi emiten milik Happy Hapsoro PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA).

Rumor tersebut beredar melalui pesan berantai di WhatsApp dan sejumlah platform pesan instan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement