“Pergerakan saham Prajogo memang sering tidak diiringi oleh faktor fundamental dalam waktu singkat,” kata Michael, Kamis (18/9/2025).
Lebih lanjut, Michael menilai pergerakan teknikal yang paling menarik justru ada pada saham PTRO. Ia menekankan bahwa saham ini baru saja menembus rekor all-time high (ATH).
Ia menambahkan, “Titik ATH artinya kenaikan tidak ada lagi resistance, sehingga hanya bisa dijustifikasi menggunakan metode Fibonacci retracement.”
Michael juga menyoroti saham BRPT dan BREN yang menunjukkan tren serupa. “Di saham yang sama, BRPT bergerak reversal menuju ATH. Begitu juga dengan BREN,” katanya.
Kabar teranyar, Prajogo kembali melepas sebagian kepemilikannya di BREN dengan nilai transaksi Rp737 miliar.