sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Properti Ramai-Ramai Loyo, SMRA hingga BSDE di Zona Merah

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
25/07/2024 16:32 WIB
Saham emiten properti utama ditutup melemah signifikan pada Kamis (25/7/2024), terseret hawa negatif pasar secara umum.
Saham Properti Ramai-Ramai Loyo, SMRA hingga BSDE di Zona Merah. (Foto: Freepik)
Saham Properti Ramai-Ramai Loyo, SMRA hingga BSDE di Zona Merah. (Foto: Freepik)

“Dalam skenario ini, kami memperkirakan adanya turnaround yang lebih baik di sektor properti,” tulis analis MNC Sekuritas.

MNC Sekuritas pun mempertahankan peringkat overweight untuk sektor properti.

Valuasi didasarkan pada rata-rata diskon NAV (net asset value) sekitar 55 persen-70 persen.

Narasi hawkish bank sentral juga, kata MNC Sekuritas, merupakan faktor lain yang menghambat properti, karena 70 persen pembelian rumah berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR).

“Selain itu, masa pemilu, seperti yang telah ditunjukkan secara historis, juga berpotensi menghambat kinerja penjualan properti,” kata MNC Sekuritas.

Pandangan lainnya datang dari analis Phintraco Sekuritas, yang dalam riset pada 23 Juli 2024 menulis, setelah Pemilu 2024, penjualan properti diprediksi meningkat karena konsumen biasanya menunda pembelian selama masa pesta demokrasi.

Menilik data historis, penjualan properti residensial pada kuartal II-2019 turun 15,90 persen secara kuartalan (QoQ) saat pemilu dan kembali tumbuh setelahnya.

Rasio kepemilikan rumah layak huni di Indonesia mencapai 57,31 persen pada 2023, meningkat dari 56,51 persen pada 2019.

Selama 2023, kata Phintraco, meskipun suku bunga tinggi, pembiayaan KPR tumbuh 10,24 persen secara tahunan (YoY) dan mencatatkan rasio kredit bermasalah (NPL) stabil sebesar 2,4 persen.

Pada Februari 2024, KPR tercatat tumbuh 13,01 persen YoY dengan NPL sebesar 2,5 persen.

Pemerintah akan melanjutkan insentif PPN hingga akhir 2024, yang menguntungkan bagi properti dengan harga Rp2-Rp5 miliar.

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal I-2024 naik 1,89 persen YoY, didorong oleh kenaikan harga properti kecil sebesar 2,15 persen persen.

Menurut estimasi Phintraco, jumlah hari libur dan cuti bersama pada 2024 berpotensi meningkatkan pendapatan berulang perusahaan properti.

Mayoritas perusahaan properti mencatatkan pertumbuhan penjualan pemasaran, dengan BSDE, CTRA, dan SMRA menunjukkan kinerja positif.  (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement