Perseroan juga mencatat keberhasilan melepas anak usaha PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) melalui IPO pada Januari 2025. RAJA tetap memegang 70 persen saham RATU, sekaligus membuka ruang pendanaan baru bagi ekspansi di sektor midstream, downstream, maupun inisiatif baru lainnya.
Dari sisi shareholder return, RAJA konsisten membagikan dividen. Untuk tahun buku 2024, perseroan menyalurkan dividen Rp60 per saham dengan payout ratio 60 persen.
HP Sekuritas menegaskan valuasi RAJA didukung kontrak jangka panjang, eksposur pada proyek bernilai tambah, serta kesesuaian dengan target energi baru terbarukan (EBT) nasional. Valuasi ini tercermin pada proyeksi FY25F EV/EBITDA 15,22 kali dan P/E 42,55 kali, dengan alpha 52,10 persen dibanding acuan pasar.
Meski demikian, RAJA tetap menghadapi sejumlah potensi risiko, antara lain intervensi regulasi seperti penetapan harga gas atau perubahan kebijakan subsidi, keterbatasan pasokan gas yang dapat menekan volume penjualan, serta fluktuasi harga minyak dan gas bumi yang berpotensi memengaruhi pendapatan dan profitabilitas. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.