"Eskalasi perang dagang yang dikhawatirkan sedang terjadi dan hal ini mengirimkan sentakan pesimisme yang mendalam ke seluruh pasar," kata Kepala Uang dan Pasar di Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter dilansir dari Channel News Asia.
"Ekonomi terbesar dan kedua terbesar di dunia saat ini terkunci dalam perang dagang, dan tidak ada satu pun dari kedua negara tersebut yang mau mengalah," katanya.
Kekhawatiran akan resesi di Amerika Serikat dan sekitarnya telah menghantam sebagian besar sektor mulai mewah, produsen mobil, dan bank. Bahkan sektor farmasi juga terancam terkena tarif.
Produsen obat Inggris AstraZeneca dan GSK berada di posisi teratas dalam daftar saham paling merugi di London. Keduanya turun lebih dari 4 persen.
Lalu perusahaan paling bernilai di Eropa, Novo Nordisk turun sekitar 5 persen di Kopenhagen. Novo Nordisk memproduksi obat diabetes dan penurun berat badan Ozempic dan Wegovy.