sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Sentuh Rekor Tertinggi, Kapitalisasi BBRI Tembus Rp772,72 Triliun

Market news editor Anggie Ariesta
28/04/2023 15:35 WIB
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) langsung menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) usai mengumumkan laba.
Saham Sentuh Rekor Tertinggi, Kapitalisasi BBRI Tembus Rp772,72 Triliun (Foto: MNC Media)
Saham Sentuh Rekor Tertinggi, Kapitalisasi BBRI Tembus Rp772,72 Triliun (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) langsung menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) usai mengumumkan laba konsolidasian sebesar Rp15,56 triliun hingga akhir kuartal I 2023.

Tercatat saham BBRI ditutup naik Rp125 atau 2,49% pada level Rp5.150 alias menyentuh ATH pada penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/4). Penguatan saham BBRI juga berlanjut hingga perdagangan hari ini, Jumat (28/4/2023).

Kenaikan harga saham BBRI tersebut membuat kapitalisasi pasar BBRI menjadi Rp772,72 triliun. Ini mengindikasikan kepercayaan investor terhadap BRI terus meningkat meskipun di tengah risiko perekonomian global yang masih menantang.

Direktur Utama BRI mengungkapkan, BRI dapat melanjutkan kinerja positifnya dengan mencatatkan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar Rp15,56 triliun atau tumbuh 27,37% year on year (yoy) di tengah gejolak ekonomi. Kenaikan laba tersebut diiringi dengan pertumbuhan asset menjadi Rp1.822,97 triliun atau tumbuh 10,46% yoy.

“Pencapaian tersebut tak lepas dari komitmen BRI yang mampu menciptakan value secara konsisten dengan fokus tumbuh pada segmen UMKM, dengan pengelolaan risiko yang baik. Di samping itu, BRI juga terus melanjutkan transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan pelayanan kepada para nasabah,” ungkap Sunarso dalam paparan kinerja keuangan kuartal I 2023, Kamis (28/4/2023).

Tak hanya itu, BRI juga mengalami peningkatan dari sisi penyaluran kredit dengan kontributor utama di segmen mikro yang tumbuh 11,18%, sehingga total kredit dan pembiayaan BRI Group menjadi sebesar Rp1.180,12 triliun.

“Khusus untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun," jelasnya.

Pertumbuhan kredit tersebut juga diiringi dengan pengelolaan manajemen risiko yang prudent dalam penyaluran kredit. Tercermin dari rasio NPL pada akhir kuartal I 2023 sebesar 2,86% atau membaik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09%.

“Meskipun kualitas kredit membaik, BRI tetap menyediakan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage mencapai 282,49%. Hal ini merupakan langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kenaikan inflasi dan suku bunga, dan perlambatan ekonomi dunia,” ungkap Sunarso.

Dari sisi pendanaan, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.255,45 triliun atau tumbuh double digit sebesar 11,45% yoy. Di samping itu, kontributor lain yang menjadi penopang kinerja BRI yakni pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) yang tumbuh 11,45% yoy atau mencapai senilai Rp5,08 triliun.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement