sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham SIMP Melesat Efek Lo Kheng Hong, Analis Soroti Pola Teknikal Ini

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
01/07/2025 10:42 WIB
Saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) tengah mencuri perhatian, didukung sentimen kuat dari kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) hingga valuasi murah.
Saham SIMP Melesat Efek Lo Kheng Hong, Analis Soroti Pola Teknikal Ini. (Foto: Freepik)
Saham SIMP Melesat Efek Lo Kheng Hong, Analis Soroti Pola Teknikal Ini. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) tengah mencuri perhatian, didukung sentimen kuat dari kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO), valuasi murah, hingga pola teknikal langka.

Di balik penguatan ini, analis pasar melihat masuknya investor kenamaan Tanah Air turut membawa katalis positif untuk perseroan.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, saham SIMP memiliki sejumlah katalis yang patut dicermati, baik dari sisi fundamental maupun teknikal.

“Sektor CPO sendiri merupakan salah satu fondasi dari ekonomi negara Indonesia,” ujar Michael membuka pandangannya, Selasa (1/7/2025).

Ia menjelaskan, stabilitas harga komoditas CPO tetap terjaga meskipun dunia diliputi ketidakpastian geopolitik. “Dari segala gejolak politik global serta pengaruhnya terhadap harga komoditas, CPO termasuk komoditas yang paling stabil,” katanya.

Menurutnya, tren kenaikan harga CPO sejauh ini cukup meyakinkan. “Terlihat harga CPO mengalami kenaikan yang konsisten di sekitar 23 persen jika kita bandingkan dari awal tahun,” imbuh Michael.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti valuasi saham SIMP yang dinilai masih sangat murah. “SIMP juga memiliki valuasi yang relatif murah—di rasio price-to book value (PBV) 0,3 kali dan price-to earnings (P/E) 3,8 kali,” ujarnya.

Kinerja keuangan perusahaan juga mendukung optimisme tersebut. “Laporan terbaru SIMP mencatatkan laba bersih di kuartal terakhir di angka Rp447 miliar. Selama 5 tahun berturut-turut, SIMP membukukan profit,” kata Michael.

Dari sisi kepemilikan, ia menambahkan bahwa minat investor ternama ikut memperkuat daya tarik saham ini. “Di luar dari data fundamental ini, investor kawakan Lo Kheng Hong juga mencatat kepemilikan saham SIMP lebih dari 5 persen,” ujarnya.

Menurutnya, “Setelah berita kepemilikan ini, harga saham SIMP juga mengalami lonjakan signifikan.”

Secara teknikal, Michael menyebut bahwa saham SIMP tengah membentuk pola yang jarang muncul. “SIMP mengalami pola yang menarik sekali, yaitu pola triple bottom,” tutur Michael.

Ia menambahkan, pola ini mengindikasikan adanya akumulasi yang kuat, biasanya sejalan dengan performa fundamental emiten. “Pola ini jarang ditemukan di bursa karena memerlukan strong accumulation yang biasanya diiringi dengan performa dari fundamental company,” kata dia.

Dengan pola tersebut, ia memperkirakan potensi kenaikan harga masih terbuka. “Pola ini membuat SIMP memiliki target kenaikan di angka 550, dengan support neckline di 450,” ujar Michael.

“Selama SIMP mampu mempertahankan level 450–400, maka peluang untuk SIMP bergerak di atas 550 kuat,” katanya.

Dari kinerja saham di pasar, hingga pukul 10.34 WIB, SIMP terkoreksi 2,35 persen ke Rp498 per unit. Pada Senin (30/6), saham SIMP ditutup melonjak 11,35 persen.

Diwartakan sebelumnya, Lo Kheng Hong kini resmi muncul sebagai pemegang saham dengan porsi signifikan—di atas 5 persen—di SIMP.

Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 24 Juni 2025, LKH—sapaan akrabnya—menguasai 778,85 juta saham SIMP. Angka tersebut setara dengan 5,02 persen kepemilikan di perusahaan perkebunan milik Grup Salim itu. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement