Menurutnya, tren kenaikan harga CPO sejauh ini cukup meyakinkan. “Terlihat harga CPO mengalami kenaikan yang konsisten di sekitar 23 persen jika kita bandingkan dari awal tahun,” imbuh Michael.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti valuasi saham SIMP yang dinilai masih sangat murah. “SIMP juga memiliki valuasi yang relatif murah—di rasio price-to book value (PBV) 0,3 kali dan price-to earnings (P/E) 3,8 kali,” ujarnya.
Kinerja keuangan perusahaan juga mendukung optimisme tersebut. “Laporan terbaru SIMP mencatatkan laba bersih di kuartal terakhir di angka Rp447 miliar. Selama 5 tahun berturut-turut, SIMP membukukan profit,” kata Michael.
Dari sisi kepemilikan, ia menambahkan bahwa minat investor ternama ikut memperkuat daya tarik saham ini. “Di luar dari data fundamental ini, investor kawakan Lo Kheng Hong juga mencatat kepemilikan saham SIMP lebih dari 5 persen,” ujarnya.
Menurutnya, “Setelah berita kepemilikan ini, harga saham SIMP juga mengalami lonjakan signifikan.”