Pengembangan terminal akan dimulai dalam waktu dekat, dengan target operasional komersial pada 2026. Kapasitas terminal akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 3,7 juta TEUs.
Konsorsium PGT terdiri dari tiga perusahaan besar dengan pengalaman global di sektor logistik dan pelabuhan.
Pertama, Africa Global Logistics (AGL), anak usaha Mediterranean Shipping Company (MSC), perusahaan pelayaran dengan kapasitas terbesar di dunia, memiliki jaringan di 49 negara dengan 250 anak perusahaan dan 23.000 karyawan. Di PGT, AGL memegang 45 persen saham.
Kedua, Toyota Tsusho Corporation (TTC), bagian dari Toyota Group yang beroperasi di sekitar 130 negara dengan lebih dari 1.000 anak perusahaan, berperan dalam mendukung bisnis otomotif Toyota serta sektor lainnya. TTC menguasai 34 persen saham di PGT.
Ketiga, Samudera Indonesia, perusahaan pelayaran dan logistik swasta Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 75 tahun di Asia, memiliki 21 persen saham di PGT melalui anak usahanya, PT Samudera Pelabuhan Indonesia.