Tren Penggunaan Wi-Fi
Lebih lanjut, berdasarkan data Opensignal, dikutip dari BNI Sekuritas pada 21 Februari 2025, waktu yang dihabiskan pengguna Indonesia pada jaringan Wi-Fi meningkat dari 33 persen di awal 2022 menjadi 37 persen pada kuartal III-2024.
Tren ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan internet berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Pemerintah juga mendukung upaya ini dengan melelang frekuensi 1,4 GHz.
“Frekuensi ini akan mendukung akses internet melalui teknologi Broadband Wireless Access (BWA), dengan tujuan menyediakan kecepatan hingga 100Mbps dengan harga yang lebih terjangkau,” kata analis BNI Sekuritas.
Keunggulan WIFI
Keunggulan utama WIFI terletak pada pemanfaatan jalur rel kereta sebagai backbone serat optik. Hingga kini, perusahaan telah membangun 6.927 km jaringan dengan kapasitas 64 Tbps. Model kemitraan dengan ISP lokal juga membantu menekan biaya operasional serta mempercepat akuisisi pelanggan.
Dengan proyeksi 2,5 juta pelanggan untuk paket Rp100.000 dan 300.000 pelanggan untuk paket Rp250.000 pada 2025, perusahaan menargetkan tambahan pendapatan Rp3,3 triliun dengan margin EBITDA 60 persen. Selain itu, WIFI juga tengah menyiapkan teknologi 5G Fixed Wireless Access (FWA) guna mempercepat cakupan layanan.