Saham Teknologi Tertekan Imbas Yield Treasury Naik, Wall Street Dibuka Koreksi

IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan Kamis malam (9/6/2022). Sejumlah saham sektor teknologi mengalami tekanan akibat kenaikan imbal hasil / yield treasury.

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,25% di 32.828,62, S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah sebesar 0,34% di 4.101,65, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) merosot 0,58%, di 12.016,47.

Baca Juga:

Wall Street Ditutup Menguat Usai Terdorong Saham Teknologi dan Energi

Kekhawatiran pasar terkait lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga masih menjadi isu utama, setelah beberapa waktu lalu bank sentral Amerika Serikat / Federal Reserve berjanji bakal menahan laju inflasi dengan mendongkrak suku bunga.

Fed fund rate yang tinggi dapat mengalihkan preferensi risiko investor dari pasar saham ke obligasi, serta dana tabungan jangka panjang.

Baca Juga:

Bank Dunia Pangkas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Wall Street Dibuka Koreksi

Dari benua biru, Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan akan menaikkan suku bunga pada Juli 2022. Sentimen tersebut membuat yield obligasi bergerak menguat.

ECB mengatakan akan menaikkan suku bunganya seperempat poin pada Juli dan akan menambah kenaikan lagi pada September. Langkah ECB tersebut menjadi penanda bahwa Eropa telah bergabung dengan bank-bank sentral lain untuk bersama-sama mengatasi inflasi dengan cara menaikkan bunga pinjaman. 

Baca Juga:

Imbal Hasil Treasury AS di Atas 3 Persen, Wall Street Ditutup Melemah 

Pengumuman ECB beberapa hari sebelum rilis indeks harga konsumen Mei 2022 yang dijadwalkan pada Jumat depan (10/6).  Analis memperkirakan IHK sebesar 8,3%, hampir sama dengan tingkat di bulan April.

Sejalan, pasar juga masih menantikan pertemuan Federal Reserve pada minggu depan untuk merumuskan kebijakan terbarunya terkait kenaikan suku bunga.

(IND)