IDXChannel – Saham perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengalami tekanan jual yang tinggi di sesi II perdagangan hingga ditutup turun tajam, Rabu (17/4/2024), di tengah mencuatnya kembali isu akuisisi oleh Grup Sinarmas.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham EXCL anjlok 6,61 persen secara harian ke level Rp2.120 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp48,24 miliar dan volume perdagangan 22,03 juta saham.
Ini sekaligus melanjutkan koreksi yang terjadi pada Selasa (16/4) ketika saham EXCL turun 1,30 persen dan pada 5 April lalu, sebelum libur perayaan Idul Fitri, saat saham ini minus 1,71 persen.
Diwartakan sebelumnya, Selasa (16/4), menurut sumber yang mengetahui mengenai kabar tersebut, Sinarmas, yang disebut masih akan menggunakan kendaraan merger PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), akan mengambil alih kepemilikan pengendali EXCL, Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.
Per 31 Maret 2024, Axiata menguasai 66,25 persen saham EXCL, sedangkan publik (masing-masing di bawah 5 persen) memiliki 33,15 persen.