“Axiata kemungkinan besar hengkang dan gak ada lagi saham di XL. Ada reorganisasi besar, akan ada gelombang layoff [pemutusan hubungan kerja/PHK],” jelas sumber yang tak ingin menyebutkan identitasnya tersebut kepada IDXChannel, Selasa (16/4/2024).
Hanya saja, belum ada penjelasan yang lebih rinci, termasuk soal besaran transaksi dalam kesepakatan tersebut.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam riset 24 Januari lalu menulis, posisi XL dalam lanskap pasar telekomunikasi di Indonesia saat ini menjadikannya kendaraan yang menarik untuk proses merger dengan FREN.
“Pada Axiata Analyst Day yang diselenggarakan pada Desember 2023, Axiata memberikan respons positif ketika ditanya mengenai pembicaraan merger dengan FREN,” jelas Niko dalam risetnya, dikutip IDXChannel.com, Selasa (16/4).
BRI Danareksa memproyeksikan, adanya kesepakatan non-tunai alias non-cash deal yang nantinya membuat pemegang saham XL dan FREN memiliki sekitar 70 persen/30 persen saham di perusahaan hasil merger.