IDXChannel - Pemerintah Malaysia angkat bicara terkait proyeksi penurunan permintaan minyak sawit mentah (CPO) Negeri Jiran akibat kebijakan Indonesia memperpanjang pembebasan pungutan ekspor komoditas tersebut.
Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Datuk Zuraida Kamaruddin, optimistis permintaan CPO masih akan tetap stabil ke depan.
Diketahui, produk CPO dua negara tetangga itu tengah bersaing untuk mendapatkan bagian dari demand pasar global.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini, (permintaan) CPO kita tidak akan terpengaruh. Pasar (global) masih kekurangan minyak sawit," ujar dia, dikutip dari Bernama, Sabtu (24/9/2022).
Zuraida menegaskan kebijakan RI tidak akan berdampak terhadap pasar komoditas di tingkat lokal. Pernyataan itu hadir untuk mengomentari kabar yang sebelumnya beredar bahwa ekspor CPO Malaysia diperkirakan akan anjlok dalam dua hingga tiga bulan ke depan.