Target tersebut dengan mengasumsikan adanya peningkatan sekitar 17 hingga 25 persen dari izin impor yang telah dimiliki BEEF pada tahun ini, yaitu sebanyak 12 ribu ekor hingga akhir tahun nanti.
Guna merealisasikan rencana tersebut, perusahaan peternakan tersebut mengaku kini sedang dalam proses pengajuan izin impor ke pemerintah untuk operasional tahun depan.
"Sembari menyelesaikan kuota impor kami di 2023, kami juga sedang mengurus izin impor sebanyak 14 ribu sampai 15 ribu ekor untuk 2024 mendatang, dengan harga sekitar Rp15 juta hingga Rp20 juta per ekor," tutur Imam.
Dengan bakal adanya peningkatan jumlah pasokan sapi yang dimiliki, tak hanya menambah infrastruktur kandang, BEEF juga mencoba mengimbangi kinerja penjualan sapi hidup dengan upaya peningkatan penjualan makanan olahan daging sapi.
"Kami akan membangun cold storage di atas tanah seluas 20 hektare di Kabupaten Subang, dengan kapasitas penyimpanan 25 ribu ton daging," ungkap Imam.