Dhera Arizona Pratiwi
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah dan bergerak dalam rentang 6.827-6.900 pada perdagangan hari ini, Kamis (26/6/2025) sebelum libur panjang.
Founder WH-Project William Hartanto mengatakan, proyeksi pelemahan IHSG merupakan aksi lanjutan dari terkonfirmasinya double top pattern.
"Dimulai dari distribusi saham big banks pada saat IHSG mencapai level 7.200 dan berlanjut dengan tensi geopolitik, pelaku pasar memilih melepas saham untuk mencari aman sambil melihat situasi," ujarnya dalam risetnya yang dikutip pada Kamis (26/6/2025).
Dia mengungkapkan, estimasi target pelemahan pada 6.538 untuk menutup gap pada 22 April 2025, pelemahan menuju target ini bisa terjadi secara bertahap.
"IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah dan posisi candlestick di bawah indikator MA5, maka cukup jelas bahwa penguatan IHSG dua hari yang lalu adalah technical rebound dan belum mampu mengembalikan IHSG ke posisi penguatan. Efek dari pola double top dan tensi geopolitik nampak cukup besar. IHSG masih berpotensi melanjutkan pelemahan hingga penutupan gap pada 6.538," kata William.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal untuk perdagangan hari ini Kamis 26 Juni 2025:
ELSA, wait and see, support Rp446, resistance Rp530.
Potensi pelemahan harga dengan terbentuknya pola double top, neckline pada Rp446 sebagai titik level konfirmasi pola.
TPIA, wait and see, support Rp9.125, resistance Rp10.650.
Potensi penguatan lanjutan, tengah membentuk pola falling wedge dengan level Rp12.000 sebagai neckline.
ALII, buy, support Rp610, resistance Rp655.
Potensi penguatan lanjutan, telah mengkonfirmasi pola bullish flag dengan neckline pada Rp610.
RSCH, buy, support Rp402, resistance Rp440.
Potensi penguatan lanjutan dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
(Dhera Arizona)
