IDXChannel - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) akan merombak jajaran Dewan Komisaris. Hal ini menyusul mundurnya Hardi Wijaya Liong sebagai Presiden Komisaris Merdeka Gold, yang akan digantikan oleh Santoso Kartono.
Perseroan sebelumnya telah menerima surat pengunduran diri Hardi Wijaya pada 3 November 2025. Sesuai ketentuan, rencana pengunduran diri tersebut harus memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan akan melaksanakan RUPSLB pada Rabu (10/12/2025).
Santoso Kartono akan mengisi posisi yang ditinggalkan Hardi Wijaya selaku Presiden Komisaris Merdeka Gold. Santoso yang berusia 52 tahun dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mendorong pertumbuhan perseroan setelah go public pada September lalu.
"Pengalamannya yang luas dalam bidang manajemen strategis dan kepemimpinan korporasi lintas industri, mencakup sektor energi, pertambangan, dan perdagangan ritel, menjadikannya figur yang tepat untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan memimpin arah pertumbuhan jangka panjang EMAS sebagai bagian dari kelompok usaha Grup Merdeka," kata manajemen Merdeka Gold.
Santoso diketahui memiliki jabatan di sejumlah kelompok usaha Merdeka dan entitas terkait. Di antaranya Komisaris Utama PT Sulawesi Nickel Cobalt, Komisaris Utama PT ESG Industri Energi Baru, dan Komisaris PT Sulawesi Cahaya Mineral.