Sementara itu, Edi Prayitno menguasai sebanyak 27.300 lembar saham atau 45,5% dari modal diterbitkan dan senilai Rp27,30 miliar.
Dalam pendirian anak usaha baru tersebut, perseroan menegaskan tidak ada dampak material baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.
Di sisi lain, RAFI mengantongi laba sebesar Rp10,99 miliar pada September 2022. Angka tersebut naik 130,45% dari akhir Desember 2021 yang mencapai Rp4,76 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan perseroan juga melesat 90,94% menjadi Rp104,61 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp54,78 miliar.
Secara detail, pendapatan bahan baku tercatat sebesar Rp102,77 miliar dan pendapatan waralaba tercatat sebesar Rp1,90 miliar.
Sementara itu, pendapatan perseroan berdasarkan wilayah yang melebihi 10% dikontribusi oleh penjualan di DKI Jakarta, yang tercatat sebesar Rp30,48 miliar.
(FRI)