“Kita harus bisa memanfaatkan peluang pasar dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ekspor produk-produk unggulan yang tidak terkena kenaikan bea masuk tersebut,” imbuh Kasan.
Pada periode Januari—April 2020 total perdagangan Indonesia Arab Saudi tercatat sebesar USD 1,55 miliar. Pada 2019 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 5,07 miliar dan pada 2018 tercatat sebesar USD 6,13 miliar.Sementara ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode Januari—April 2020 tercatat sebesar USD 519,86 juta. Pada 2019 total ekspor Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar USD 1,50 miliar dan pada 2018 tercatat sebesar USD 1,22 miliar.
Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi meliputi otomotif, produk ikan, sawit dan turunannya, produk kayu, karet, dan produk kertas.
Neraca perdagangan Indonesia periode Januari—Mei 2020 tercatat surplus sebesar USD 4,31 miliar dengan sumbangan terbesar berasal dari surplus nonmigas senilai USD 7,67 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia mencapai USD 64,46 miliar dengan nilai ekspor nonmigas sebesar USD 60,97 miliar. Adapun lima negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia pada periode tersebut yaitu India, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok. (*)