sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Seberapa Menarik IPO MR DIY (MDIY)? Simak Analisisnya

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
27/11/2024 13:46 WIB
PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau MR DIY (MDIY) menggelar initial public offering (IPO).  Seberapa menarik?
Seberapa Menarik IPO MR DIY (MDIY)? Simak Analisisnya (foto
Seberapa Menarik IPO MR DIY (MDIY)? Simak Analisisnya (foto

IDXChannel - Pengelola jenama atau merek MR DIY, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Perseroan menawarkan sebanyak 2,51 miliar saham, yang terdiri 2,26 miliar saham milik Azara Alpina Sdn Bhd yang mewakili 9 persen dan 251,90 juta saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan, yang mewakili 1 persen atau seluruhnya sejumlah 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Dalam periode penawaran awal atau bookbuilding, perseroan menawarkan harga Rp1.650-Rp1.870 per saham.

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan, secara potensi bisnis, MR DIY masih cukup menarik dengan lini bisnis utama dari perdagangan ritel, seiring potensi konsumsi yang dapat meningkat. 

Semester I-2024, perseroan memiliki 824 toko di seluruh Indonesia dengan SSSG mencapai 11 persen. Jika dilihat secara performa, perseroan memiliki pertumbuhan laba bersih periode berjalan sebesar 253 persen secara tahunan atau year on year.

“Jika dilihat dari rasio solvabilitas, MDIY memiliki DER sebesar 1,27x, meski di sisi lain, interest coverage ratio mencapai 56x yang artinya laba operasional perusahaan masih mampu menutupi beban bunga utang,” kata Audi dalam pesan singkatnya, Rabu (27/11/2024).

Audi menilai, langkah IPO yang diambil perseroan merupakan divestasi mewakili 9 persen dari pengendali, sisanya mewakili 1 persen adalah saham baru yang diterbitkan. Penggunaan dana IPO jumbo sebesar Rp4,23 triliun dengan 60 persen digunakan untuk pembayaran utang pokok kepada Bank CIMB Niaga. 

Lebih lanjut, jika mengacu data prospektus, laba per saham atau earning per share (EPS) per enam bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp42,46, maka dengan estimasi rentang harga IPO Rp1.650-Rp1.870, PER perseroan, yakni sebesar 38,8x hingga 44x atau berada di atas sektornya yang sebesar 18,87x.

Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan 60 persen dana hasil IPO untuk akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank CIMB Niaga.

Serta 30 persen dana akan digunakan oleh perusahaan anak perseroan untuk biaya pembukaan toko baru yang terdiri dari biaya deposit dan uang muka sewa toko, renovasi, pengadaan peralatan, dan perlengkapan toko di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulauan Maluku. 

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement