Nantinya, Tangki yang tidak teroptimalkan akan dimodifikasi, sehingga kapasitas dengan desain 127.000 meter kubik dapat beroperasi kembali ke depannya.
Adapun proyek ini sekarang dalam tahap mencari mitra kerja untuk pekerjaan Engineering-Procurement-Construction (EPC).
Di samping itu, perseroan juga akan mengembangkan LNG Bunkering Services, mengoptimalkan penyaluran pipa minyak Rokan, meningkatkan produksi wilayah kerja (WK) Pangkah. Peningkatan produksi di WK Pangkah dinilai mampu menciptakan unlock value dari wilayah kerja tersebut.
“Serta penyiapan bisnis clean dan renewables energy, antara lain adalah gas biometana untuk permintaan di Jawa Barat dan pembangunan infrastruktur gas menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” tutur Rosa.
Tahun depan, PGAS juga akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk sejumlah kebutuhan yakni, pengembangan jaringan pipa gas ke kawasan industri seperti kawasan industri Kendal dan Batang di Jawa Tengah.