Secara spesifik, tidak kurang dari USD1,18 miliar berasal dari penjualan batu bara kepada pihak ketiga, yang sebagian merupakan pendapatan ekspor hingga USD971,31 juta dan pendapatan domestik USD210,98 juta. Diikuti oleh pendapatan jasa pertambangan domestik senilai USD26,68 juta, serta pendapatan lainnya senilai USD10,05 juta.
Untuk pelanggan yang pendapatan transaksinya lebih dari 10% dari total pendapatan usaha konsolidasi adalah TNB Fuel Services Sdn. Bhd. senilai USD127,61 juta. Di sisi lain, beberapa biaya yang dikeluarkan oleh ADRO juga meningkat. Misalnya, beban pokok pendapatan meningkat 23,9% menjadi USD622,78 juta dari USD502,19 juta sebelumnya.
Secara online, biaya operasional meningkat 45,11% menjadi USD66,62 juta. Namun, ADRO mencatat pendapatan bersih lain-lain sebesar USD19,15 juta sementara sebelumnya mengeluarkan biaya lain-lain sebesar USD10,29 juta. (SNP)