sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah saham APII, Emiten yang Bukukan Laba Rp6,5 M di awal 2022

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
14/07/2022 12:09 WIB
Sejarah saham APII atau kode emiten dari perusahaan PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) memang sangat menarik untuk ditelusuri.
Sejarah saham APII, Emiten yang Bukukan Laba Rp6,5 M di awal 2022. (Foto: Sejarah saham APII)
Sejarah saham APII, Emiten yang Bukukan Laba Rp6,5 M di awal 2022. (Foto: Sejarah saham APII)

IDXChannel - Sejarah saham APII atau kode emiten dari perusahaan PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) memang sangat menarik untuk ditelusuri. Mengutip keterbukaan informasi BEI, PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) membukukan laba bersih Rp6,5 miliar pada kuartal I 2022, meningkat Rp5,7 miliar dibandingkan periode yang sama  tahun 2021.

Oleh karena itu, laba bersih per saham setara dengan Rp5,95 per saham. Pada tanggal 17 Oktober 2013, APII menerima pernyataan yang sah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum perdana Saham APII (IPO). Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Oktober 2013.

Perusahaan yang menjual dan memperdagangkan valve, fitting dan produk terkait lainnya telah mencatatkan 275 juta saham dalam IPO. Jumlah ini setara dengan 25,58% dari total modal disetor setelah penawaran umum. 

Harga yang diminta adalah Rp 220 per saham. Melalui IPO, perusahaan telah mengumpulkan dana sebesar Rp60,5 miliar PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) telah bergabung dengan grup perusahaan Malaysia Unimech Group Berhad. Penguasa dan pemilik manfaat utama PT Arita Prima Indonesia Tbk adalah Low Yew Lean.

Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan APII meliputi kegiatan di industri pipa dan grosir mesin, suku cadang, kompresor dan katup. Saat ini, kegiatan usaha APII adalah industri dan perdagangan (impor dan ekspor) produk logam termasuk katup, fitting, flensa, sistem kontrol, instrumen, katup sanitasi, pompa air dan produk terkait ARITA, ANS, BONT, GRT, AIRA, BELLS, IAPS, KVC, ARI-Armaturen, FineTek, U-Chemotrol, Clorius Controls A/S, Q-FLEX, JF-ARITA, THERMO dan Riello Burners. (SNP)

Advertisement
Advertisement