Beban umum dan administrasi UANG tercatat sebesar Rp8,6 miliar, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp3,22 miliar. Perseroan membukukan rugi usaha sebesar Rp15,73 miliar, sekitar enam kali lipat dibandingkan kuartal I 2021 yang merugi Rp2,47 miliar.
Bagaimanapun, beban bunga meningkat dari Rp5,89 miliar pada kuartal pertama 2021 menjadi Rp12,81 miliar pada kuartal pertama 2022. Selama periode ini, perusahaan memesan Rp1,47 miliar untuk layanan administrasi pada kuartal pertama. 268,23 juta rupee untuk kuartal tahun 2021 dan pendapatan lainnya. Berdasarkan informasi tersebut, perseroan membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp26,8 miliar, meningkat 220,53% dibanding rugi tahun berjalan pada Q1 2021 atau Rp8,4 miliar. (SNP)