sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sektor Perbankan hingga Tambang, Cermati Saham yang Ciamik untuk Investasi Jangka Panjang 2023

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
06/05/2023 14:00 WIB
Pemilihan investasi saham yang bagus untuk jangka panjang tentulah tidak mudah.
Sektor Perbankan hingga Tambang, Cermati Saham yang Ciamik untuk Investasi Jangka Panjang 2023. (Foto: Investasi Jangka Panjang)
Sektor Perbankan hingga Tambang, Cermati Saham yang Ciamik untuk Investasi Jangka Panjang 2023. (Foto: Investasi Jangka Panjang)

IDXChannel - Pemilihan investasi saham yang bagus untuk jangka panjang tentulah tidak mudah. Ketelitian dan analisa yang cerdas sudah pasti dibutuhkan saat Anda mulai berinvestasi. Selain itu, berinvestasi saham dalam jangka panjang harus memperhatikan beberapa kriteria, salah satunya adalah saham tersebut harus merupakan saham unggulan yang tentunya sangat aman untuk diinvestasikan.

Selain itu, saham dengan fundamental yang baik juga bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang. Ini mencakup sektor-sektor mulai dari barang konsumsi hingga pertambangan hingga perbankan. Banyak perusahaan raksasa lainnya yang masih berada di zona merah namun cenderung meningkat dalam jangka panjang.  

Dari segi fundamental, saham-saham ini juga jelas solid, terutama komoditas. Selain batu bara, nikel, timah, dan CPO kini juga mengalami kenaikan harga yang berpotensi memicu kenaikan harga saham emiten tersebut. 

Saham untuk Investasi Jangka Panjang 2023

Mengutip laman idxchannel, berikut adalah beberapa saham yang bisa Anda cermati untuk investasi jangka panjang:

1. PT Unilever Indonesia - UNVR
Salah satu saham terbaik di Indonesia, yaith UNVR milik PT Unilever Indonesia ini terus alami kenaikan. Saham-saham di sektor consumer goods merupakan saham terbesar Indonesia dan akan terus bergerak selama pandemi Covid-19. Selain itu, Unilever memiliki 400 merek dengan pangsa pasar yang besar. 

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk - INDF
Investasi saham jangka panjang selanjutnya adalah INDF atau Indofood. Perusahaan ini merupakan merek yang kuat di Indonesia, sehingga sulit untuk kehilangan pasar.

Berdasarkan dokumen keuangan perseroan, emiten berkode saham INDF itu meraih laba bersih Rp3,85 triliun. Realisasi ini meningkat 63 persen menjadi Rp2,36 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan pendapatan terjadi bahkan ketika pendapatan operasional perusahaan melemah. Laba usaha Indofood tercatat Rp 4,97 triliun, turun 5 persen dari Rp5,20 triliun.  

3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - ICBP
Saham ini dimiliki oleh perusahaan FMGC Indofood. Saham emiten ini bahkan bisa bertahan selama pandemi Covid-19. Bahkan pendapatannya masih cukup tinggi yakni Rp4 triliun pada 2021.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan penjualan sebesar Rp 19,14 triliun pada kuartal I 2023. Pendapatan ini meningkat 11,37% dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp 17,18 triliun.

Menurut laporan keuangan ICBP, pertumbuhan pendapatan tersebut disebabkan oleh pendapatan kuartal III sebesar Rp7,76 triliun, naik 11,65% dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp6,95 triliun. Peningkatan penjualan juga disumbangkan oleh penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp 11,37 miliar, naik 11,17% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,23 miliar. 

4. PT Bukit Asam Tbk - PTBA
Bagi yang ingin berinvestasi di bidang energi. Anda bisa mencoba membeli saham PTBA yang dimiliki oleh perusahaan tambang batu bara PT Bukit Asam.

Dalam tiga bulan pertama 2023, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 1,2 triliun. Dalam pendapatan tersebut, PTBA membukukan Rp 10,0 triliun. Total aset perseroan per 31 Maret 2023 adalah Rp 46,4 triliun.

Pencapaian hasil bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan kinerja operasi perseroan selama kuartal I 2023. Total produksi batu bara PTBA pada kuartal I 2023 sebesar 6,8 juta ton, lebih dari 7 persen dari periode yang sama tahun 2022 yaitu 6,3 juta ton. 

5. PT Bank Negara Indonesia Tbk - BBNI
Bagi yang ingin bekerja di perbankan bisa mencoba saham ini. Sahamnya tentu stabil dan nilainya pasti lebih murah dari BBCA atau Bank BCA. Tentu, membeli saham di BNI bisa jadi pilihan. Pertumbuhan layanan digital terus berlanjut, investasi saham BBNI juga memiliki prospek yang bagus di masa mendatang.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan anak usahanya merilis laporan keuangan kuartal I 2023, saat BNI membukukan laba bersih Rp5,22 triliun. Laba bersih meningkat year-on-year (YoY) menjadi 31,76%. (SNP)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement