"Selain itu, sistem Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA) membantu otomatisasi peralatan utama seperti conveyor," ujar Niko.
Selain mengembangkan energi hijau, PTBA juga berkomitmen untuk mengedepankan aspek sosial, lingkungan, dan tata kelola (ESG) dalam operasional perusahaan.
Hal ini ditunjukkan dengan langkah perusahaan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 217.403 ton CO2 ekuivalen, serta mereklamasi lahan seluas 2.200 hektare dengan penanaman 1,4 juta pohon.
Perusahaan juga ikut serta melakukan pemberdayaan masyarakat dengan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), termasuk pembangunan infrastruktur lokal, peningkatan pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah operasional seperti Tanjung Enim dan Tarahan.
"Sebagai bagian dari transformasi bisnisnya, perusahaan menargetkan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan nilai tambah yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan," tutur Niko.
(Fiki Ariyanti)