IDXChannel - PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) melaksanakan Public Expose dalam acara PUBEX LIVE 2023 secara virtual, yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dalam kesempatan itu, perseroan mengumumkan penjualan bersih konsolidasian pada triwulan ketiga tahun buku 2023 sebesar Rp3,76 triliun, naik 3,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perseroan sebesar Rp695 miliar, 8,7% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih adalah laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yaitu pemegang saham SMSM. Sementara itu, margin laba bruto, laba usaha dan laba bersih meningkat masing-masing menjadi 34%, 25% dan 18%.
Selama periode triwulan ketiga tahun buku 2023, perseroan berusaha untuk menjalankan bisnisnya secara simpel, ramping, dan efisien sehingga Perseroan mampu mempertahankan stabilitas margin laba operasi dan margin laba bersih walaupun di tengah tekanan terhadap margin laba kotor.
Adapun, realisasi Belanja Modal (capex) hingga triwulan ketiga tahun buku 2023 mencapai Rp126 miliar setara dengan 84% penyerapan dibandingkan dengan Rp150 miliar yang dianggarkan untuk tahun 2023. Perseroan senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham, termasuk melalui pembayaran dividen yang tercermin pada pengumuman pembagian dividen tunai sampai dengan November 2023, yaitu:
Interim 1 Tahun Buku 2023 sebesar Rp25 dengan pembayaran 24 Mei 2023
Final Tahun Buku 2022 sebesar Rp25 yang dibayarkan 14 Juni 2023
Interim 2 Tahun Buku 2023 sebesar Rp25 yang dibayarkan pada 23 Agustus 2023
Interim 3 Tahun Buku 2023 sebesar Rp30 yang dibayarkan 22 November 2023
Perseroan pun menyatakan visibilitas mengenai tren pasar pada 2023 masih terbatas karena ketidakpastian mengenai evolusi makroekonomi dalam konteks inflasi yang tinggi dan suku bunga yang masih meningkat. Selanjutnya terkait bahan baku, dalam sembilan bulan pertama tahun 2023 harga relatif stabil dan belum ada tanda-tanda inversi tren. Adapun biaya energi, volatilitas tetap tinggi dan berpotensi meningkat karena ketegangan geo-politik baru.
Perseroan akan tetap bersikap lebih konservatif dan selalu mempertimbangkan aspek manajemen risiko serta tetap berhati-hati dalam mengeksekusi berbagai strategi dan program, memperkuat posisi keuangan, memitigasi risiko penerimaan dari pelanggan, peningkatan efisiensi dan efektivitas setiap pengeluaran. Dengan asumsi tidak ada faktor yang dapat menyebabkan memburuknya skenario makroekonomi dari level saat ini, untuk tahun 2023 Perseroan mengharapkan pertumbuhan pendapatan dan peningkatan profitabilitas, sejalan dengan hasil yang dilaporkan untuk sembilan bulan pertama tahun ini.
(FRI)