IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat dan menembus zona hijau sebesar 0,9% pada akhir minggu lalu setelah beberapa pekan tersandera di zona koreksi.
Penguatan IHSG tersebut ditopang oleh sektor transportasi dan logistik yang naik sebesar 5.5%, properti dan real estate sebesar 5,3% dan infrastruktur sebesar 3,9%. Sementara itu satu-satunya sektor yang melemah yakni sektor teknologi sebesar -3,1%.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Mino menjelaskan, pada minggu lalu ada banyak sentimen positif yang membuat IHSG bergerak ke zona positif.
"Sentimen positif tersebut adalah berlanjutnya tren penurunan inflasi, menguatnya beberapa harga komoditas, expansifnya sektor manufaktur dan disahkannya debt ceiling di Amerika," ujar Mino dalam keterangan resminya, Senin (12/6/2023).
Mino menguraikan pada Mei lalu inflasi kembali turun menjadi 4,00% yoy/0,09% mom dari sebelumnya 4,33% yoy/0,33%. Angka inflasi Mei juga lebih rendah dari konsensus pasar di level 4,22% yoy/0,30 mom. Sementara itu, inflasi inti tercatat sebesar 2,66% yoy dari sebelumnya di Maret 2,83% yoy. Inflasi inti tersebut juga lebih rendah dari konsensus 2,81% yoy.
"Terkait sektor manufaktur, untuk kedua puluh satu kalinya secara berturut-turut indeks manufaktur berada di zona ekspansif, meskipun pada Mei lalu turun menjadi 50.3 dari sebelumnya 52.7. Penurunan tersebut terjadi karena terkoreksinya pesanan baru seiring lebih rendahnya permintaan pasca musim puasa lebaran," tegasnya.