BUMI mencetak rekor pendapatan konsolidasian tertinggi pada tahun 2022 yang melesat hingga 57 persen secara year on year (yoy). Adapun, perolehan pendapatan tersebut mencakup laporan konsolidasi anak usahanya, PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Menurut laporan kinerja keuangan yang dirilis perusahaan pada Selasa (28/3), BUMI membukukan pendapatan bersih di periode 2022 sebesar USD8,53 miliar atau setara dengan Rp128,68 triliun dengan asumsi kurs Rp15.083/USD.
Pada pendapatan tersebut, KPC menyumbang penjualan sebesar 48,2 metric ton (MT) dan Arutmin menyumbang penjualan sebesar 21,2 MT.
Di samping itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meroket sebesar 213 persen dari USD168 juta (Rp2,53 triliun) pada 2021 menjadi USD525,27 juta (Rp7,92 triliun) pada 2022.
Sementara, saham ADMR terkena aksi ambil untung usai naik 11,6 persen dalam kurun dua hari sebelumnya.