sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Serap Produksi FAME Lebih Tinggi, B30 Diharapkan Perbaiki Neraca Perdagangan

Market news editor Fahmi Abidin
04/02/2020 14:00 WIB
Melalui implementasi B30 (pencampuran 30 persen biodiesel dalam minyak solar), Kementerian ESDM menargetkan penyerapan FAME yang lebih tinggi di 2020.
Serap Produksi FAME Lebih Tinggi, B30 Diharapkan Perbaiki Neraca Perdagangan. (Foto: Ist)
Serap Produksi FAME Lebih Tinggi, B30 Diharapkan Perbaiki Neraca Perdagangan. (Foto: Ist)

Pada 2019 lalu, pemanfaatan B20 mampu menghemat devisa sekitar USD3,35 miliar atau Rp48,19 triliun. Sementara pada 2020, Kementerian ESDM mengkalkulasikan penghematan devisa mencapai lebih dari USD4,8 miliar atau Rp63 triliun.

Untuk terus meningkatkan kualitas biodiesel, Pemerintah medorong pembangunan green refinery. Salah satunya kilang Plaju dengan kapasitas 20 ribu barel per hari. Kilang ini ditujukan untuk mengolah Crude Palm Oil (CPO) dengan proses hydrorefining (H2 & katalis) untuk menghasilkan green diesel dll. "Ditargetkan selesai tahun 2024," ungkap Agung.

Harga Pasar Biodiesel Februari

Pemerintah sendiri menetapkan besaran Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati untuk biodiesel pada Februari senilai Rp9.539 per liter atau naik 833 per liter dari Januari 2020. Besaran nilai tersebut belum termasuk ongkos angkut yang mengikuti ketentuan Keputusan Menteri ESDM Nomor 148 K/10/DJE/2019.

HIP BBN jenis Biodiesel tersebut akan dipergunakan dalam implementasi program B30. Harga tersebut efektif berlaku sejak tanggal 1 Februari 2020. Perhitungan besaran tersebut didapat formula HIP = (rata-rata CPO Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) + 100 USD/ton) x 870 kg/m3 + ongkos angkut.

Harga rata-rata CPO KPB sendiri periode 15 Desember 2019 hingga 14 Januari 2020 mencapai Rp9.573/kg selisih Rp974/kg dari bulan periode sebelumnya, yaitu Rp8.599/kg.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement